Saturday, October 09, 2004

Indonesian Day

Melalui Seni Budaya, Citra Negatif Indonesia Berangsur Pulih
Kairo, Sabtu
Atraksi seni budaya Nusantara dalam acara Indonesian Day di KBRI Kairo, Sabtu (2/10), diharapkan mampu mengangkat kembali citra baik wajah Indonesia di mata internasional yang beberapa tahun terakhir terpuruk akibat krisis multidimensi.
Indonesian Day yang berlangsung selama dua hari hingga hari ini (Minggu, 3/10) dihadiri para duta besar dan diplomat negara-negara sahabat Indonesia di Kairo, kalangan pejabat Mesir, serta pengusaha dan wartawan setempat. Undangan yang tampak hadir, antara lain para Dubes Jepang, Kanada, India, Paraguay, Polandia, Italia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Al-Jazair, Yunani, Turki, dan Spanyol.
Hadirin tampak berdecak kagum atas penampilan atraksi seni Budaya Nusantara itu. "Saya benar-benar baru tahu bahwa Indonesia ternyata kaya dengan seni budaya. Atraksi beragam keseniannya cukup menarik," kata Hanna, seorang wanita diplomat dari Polandia.
Sembari memuji keindahan atraksi seni budaya Nusantara, Hanna bersama anak gadisnya, Agnirszka, juga tampak memborong beberapa jenis produk dagangan Indonesia, seperti kain selendang khas Betawi dan perhiasan hasil kerajinan tangan.
Dubes RI untuk Mesir Prof Dr Bachtiar Aly, MA, kepada Antara di sela-sela menerima tamu undangan menyatakan kebahagiaanya atas sambutan hangat para undangan tersebut. "Alhamdulillah, (acara ini) cukup menarik perhatian hadirin. Memang, acara Indonesian Day ini sebagai bagian dari upaya KBRI Kairo untuk mengangkat kembali citra Indonesia yang beberapa tahun terakhir ini terpuruk di mata masyarakat internasional akibat negeri kita dilanda krisis multidimensi," ujar Bachtiar.
Dalam acara pembukaan, Dubes Bachtiar sempat tampil di panggung menyumbangkan sebuah lagu ciptaan Chrisye, Lirikan Di Matamu, dengan diiringi grup musik gamelan pimpinan Endang R. Burhanuddin, pembina kesenian di Sekolah Indonesia Kairo. Grup musik khas Jawa tersebut kerap tampil di acara-acara festival kesenian internasional di Mesir mewakili Indonesia.
Indonesian Day yang merupakan rangkaian acara Dirgahayu HUT RI ke-59 ini menampilkan beragam acara menarik, antara lain pertunjukan taria-tarian, peragaan busana khas daerah di seluruh Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua, di samping pameran produk dagangan Indonesia. Peragaan busana khas Indonesia itu ditampilkan oleh siswa-siswi Sekolah Indonesia Kairo dan kalangan mahasiswa Indonesia setempat.
Koordinator Indonesian Day, Harda Wahana, menjelaskan misi utama acara ini selain menampakan citra baik Indonesia juga memperkenalkan prokduk-produk barang dagangan Indonesia. "Jadi, ada dua hal yang ingin dicapai dalam misi Indonesian Day ini, yaitu di samping memasyarakatkan seni-budaya Nusantara, juga memamerkan produk-produk dagangan kita," tutur Warda Wahana, yang juga Atase Perdagangan dan Industri (Atperindag) KBRI Kairo itu.
Produk barang dangan Indonesia yang dipamerkan sekaligus dijajakan dalam Indonesian Day itu, antara lain busana Muslimah, tas jinjing wanita, pakaian batik, peralatan rumah tangga, hasil kerajinan tangan, dan beragam jenis bahan makanan, seperti mie isntan, kecap, dan saus cabe.
Acara tersebut juga mendapat perhatian dari media massa cetak dan elektronik setempat. Beberapa wartawan Mesir tampak antre untuk mewawancarai Dubes Bachtiar di sela-sela acara tersebut.
Dubes Bachtiar, yang disebut-sebut sebagai salah seorang calon menteri dalam kabinet SBY-Kalla itu diberondong berbagai pertanyaan oleh wartawan menyangkut perkembangan di Indonesia saat ini, khususnya situasi pasca-Pilpres. Wartawan Kantor Berita Mesir MENA dan jaringan televisi Nile TV International tampak antusias dalam wawancara itu. (Ant/Ima)

No comments: